Senin, 24 September 2012

File format RAW vs JPEG


Saya selalu menggunakan file format RAW di dalam merekam gambar. Apa kelebihan RAW dibandingkan JPEG? apakah kelemahannya? Jikalau teman-teman mencari di google, maka akan banyak sekali artikel yang membahas tema ini. Selain ukuran file cenderung lebih kecil, kita dapat langsung mencetak foto dalam format JPEG.

1. RAW memiliki kedalamanan 16 bit/channel sedangkan JPEG hanya 8 bit/channel
Apa artinya kedalaman warna 16 bit? Maksudnya, dalam RAW, setiap pixel dalam foto kita, memiliki data warna untuk setiap channel warna RGB (merah, hijau dan biru) sebanyak 65,536 sedangkan JPEG hanya memiliki 256.
Untuk sederhananya, kelebihan 16bit/channel dibandingkan 8bit/channel adalah
a. 16 bit/channel mengijinkan kita mengolah warna lebih baik
Ya, kita bisa merubah white balance pada foto JPEG dengan photoshop. Tetapi jikalau kita perhatikan, ketika merubah white balance pada foto JPEG, hasilnya tidak sebagus dengan RAW. Saya pernah membandingkan file JPEG dan RAW dengan menambah saturasi kepada masing-masing foto. ketika menambah +40 saturasi, detail JPEG mulai pecah, tetapi RAW tidak.


b. Dynamic range lebih luas daripada JPG
Dynamic range adalah rentang detail dalam sebuah foto dari bagian paling gelap sampai paling terang. Kita pasti pernah mengalami foto over exposure (terlalu terang) ataupun under exposure (terlalu gelap). Dengan RAW, kemungkinan kita untuk mendapatkan kembali detail yang over atau under lebih baik daripada JPEG.

A. Foto asli RAW
B. Foto setelah diangkat shadow dan turunkan highlight.

2. File JPEG sudah diolah digital oleh kamera kita
Saya bingung ada yang mengupload foto ke sosial network mengatakan fotonya tanpa olahan / tanpa editan. Mungkin maksudnya adalah tanpa diolah "lagi" oleh photoshop. Tahukah anda, ketika kita menggunakan file format JPEG, kamera kita langsung mengolah gambar kita? Kamera kita akan secara otomatis mengolah warna (color profile), ketajaman pixel, kontras gambar, menghilangkan noise bahkan sekarang ada kamera yang bisa menghilangkan vignetting dan chromatic abbreation dan otomatis mengoptimalkan shadow highlight. Hebatnya, sekarang dengan kamera tertentu kita bisa dapatkan efek-efek instagram langsung dari kamera kita. Kelemahannya, file yang sudah diolah atau dimasak, tidak dapat kita kembalikan ke keadaan semula (Sebelum dimasak). Dengan RAW, file yang kita peroleh belum mendapatkan olahan atau "masakan" dari kamera kita.

Di dalam fotografi landscape, kita membutuhkan detail terbaik dari foto kita. Dan dalam format RAW, kita dapat memperolehnya "lebih baik" daripada dalam format JPEG. Jikalau kita tidak mau pusing dengan semua itu, kita bisa tetap serahkan kepada kamera kita dalam mengedit foto kita dengan merekam dalam format JPEG. salam :)

Minggu, 09 September 2012

Hal yang perlu diperhatikan sebelum hunting Landscape 2

Canon 7D, 10mm, F8, 1/6 Graduated ND8
Location: Batu Burung Singkawang

4. Pakailah sepatu atau sandal yang tidak licin
Terkadang kita perlu berjalan di bebatuan yang basah dan berlumut licin untuk mencari komposisi yang bagus. menggunakan sandal yang dasarnya licin sangat membahayakan diri kita. Jikalau kita tidak peduli dengan keselamatan diri, pikirkan keselamatan kamera mahal kita :P Ada sebuah pengalaman pribadi, suatu ketika saya hunting tidak berhati-hati jalan di antara bebatuan licin dan akhirnya jatuh. yang menarik adalah, saya masih sempat mengangkat kamera saya tinggi sehingga kamera tidak tergores sedikit pun. tetapi tangan kan kaki saya lecet. haha. kita lebih sayang kamera daripada diri kita. jadi pakailah sepatu atau sandal yang tidak licin supaya tidak membahayakan kamera "mahal" kita :D

5. Perut jangan kosong
Perut kosong akan membuat tangan saya tidak stabil memegang kamera. sehingga foto saya ketika diambil "handheld" akan banyak "blur" alias tidak tajam. Perut kosong juga mengganggu pikiran kita di dalam hunting. Makanlah snack ataupun roti sebelum hunting. karena ketika hunting, kita harus konsentrasi ke momen, bukan perut kita.

6. Sebelum hunting, beritahu atau izin dulu ke orang tua, istri, suami, kakek, nenek, ketua RT/RW, Lurah, Camat, Walikota dll
Well, mungkin kita tidak kenal Lurah kita. paling tidak biar ada satu orang yang tahu kita akan pergi hunting. Jangan timbulkan kegelisahan kepada orang-orang yang kita kasihi ketika kita pergi hunting. Biasanya lokasi hunting yang jauh, tidak memiliki signal handphone.

Buat bidang fotografi yang lain seperti macro atau modelling, mungkin persiapannya hampir sama. Ada teman-teman yang mau tambahkan? Salam

Sabtu, 08 September 2012

Hal yang perlu diperhatikan sebelum hunting Landscape

(Photo by Ferdinand)
Kadang kala karena berbagai kesibukan pekerjaan ataupun karena kelalaian, kita berangkat ke lokasi hunting tanpa persiapan. berbagai pengalaman tidak baik telah mengajarkan saya untuk selalu melakukan persiapan sebelum berangkat hunting. Selain kamera, lensa dan tripod (barang yang mungkin tidak terlupakan), ada beberapa hal yang perlu kita cek, antara lain:

1. Cek baterai dan memory card
Baterai dan Memory Compact Flash

Saya pernah sekali tidak membawa baterai dan sekali tidak memasang memory card. Memiliki kamera dan lensa "mahal" tidak ada artinya kalau kita lupa membawa salah satu. Juga tidak ada artinya jikalau kita membawa semua tetapi baterainya kosong ataupun memorynya penuh. Bagusnya kita memiliki cadangan satu baterai dan satu memory yang selalu disimpan dalam tas. 

2. Cek "quick release plate" tripod
Quick Release Plate Manfrotto

Quick release plate tripod adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasang kamera kita ke tripod. Kita sudah cek kamera, cek baterai, cek memory bahkan sudah membawa tripod. Sampai ke lokasi hunting, ternyata quick release tripod kelupaan. sia-sia deh kita membawa tripod berat-berat tetapi tidak bisa digunakan :D Mungkin ada yang berpendapat, bisa kok kamera ditaruh di atas tripod tanpa quick release. well, kalau kita foto di lokasi dengan bebatuan licin dan perlu komposisi susah, saya tidak menyarankan anda menaruh kamera tanpa quick release di atas tripod :D


3. Cek filter dan segala aksesoris

Mungkin repot membawa berbagai macam filter dan aksesoris yang pada akhirnya mungkin tidak dipakai. Tetapi akan lebih repot ketika kita perlu menggunakan mereka dan kita tidak membawanya. Kita tidak bisa menebak lokasi hunting, cuaca, cahaya dll. Kita perlu antisipasi dengan membawa semua yang kita mungkin akan butuhkan pada saat hunting. Aksesoris berupa lap lensa, senter, blower perlu selalu berada dalam tas. Bayangkan anda hunting di pantai dengan ombak dan angin yang cukup kuat. sehingga filter atau lensa anda basah dan hasil foto menjadi soft. Dan anda lupa membawa lap lensa. eitsss.. hati-hati kalo dilap menggunakan baju. jangan-jangan lensa mahalnya tergores lho. 
Dan bayangkan lagi kita hunting di sebuah lokasi yang terisolasi. karena asyiknya hunting sunset dan tiba-tiba semakin gelap dan gelap. Waktu berangkat terang, sekarang gelap dan kita kelupaan senter. nah ada satu solusi, bisa pake flash kamera. flash sekali, jalan selangkah :P kalau anda menggunakan Canon EOS 5D mark 2 yang tidak memiliki flash? semoga anda tidak kelupaan handphone dan pakai cahaya LCD handphone untuk berjalan ke kendaraan :D


(To be Continued)

New Print

Foto landscape dalam ukuran 12 RW

Barusan saya cetak foto landscape saya di Teknik Foto Singkawang. Pemilik toko ini adalah suhu saya bapak Jomandi Loka. Pelayanan dan hasil cetaknya sangat baik.

Jumat, 07 September 2012

Peralatan Fotografi 2


3. FILTER
Ada beberapa filter yang sering saya gunakan dalam fotografi landscape. filter CPL, filter ND dan filter Graduated ND.
a. Filter CPL
Filter CPL mempunyai fungsi untuk mengurangi refleksi. Mengurangi refleksi pada batu, pada batang pohon atau pada daun. Filter CPL juga berfungsi menurunkan exposure yang diterima kamera. Salah satu kelemahan filter ini ketika dipasang ke lensa ultra wide seperti Canon EF-S 10-22mm adalah mendapatkan efek polarise yang tidak rata. Akibatnya, ada bagian yang hilang refleksinya dan sebagian yang lain ada refleksinya. Berikut adalah contohnya:
Efek CPL ketika digunakan di lensa ultra wide
(Lingkaran biru, bagian refleksi yang hilang
Lingkaran pink, bagian yang tetap ada refleksi)





Ada banyak sekali merek CPL di pasaran. Ada yang ringnya tebal, ada yang tipis. Ada yang memiliki "coated" yang mempunyai efek mengurangi glare. Saya sendiri menggunakan CPL multi-coated merek Kenko

b. Filter ND
Filter ND (Neutral Density) adalah filter yang berfungsi untuk menurunkan exposure yang diterima kamera. Bagi yang ingin mencoba foto "slowspeed" ketika cahaya matahari masih kuat, bisa mencoba filter ini. Ada beberapa ukuran kepekatan dari filter ND antara lain: 0.3, 0.6, 0.9 dll. Saya menggunakan Filter ND 1,2 merek After ND.

c. Filter Graduated ND
Filter graduated ND adalah filter yang setengah bagian adalah filter ND, dan setengah bagian lain tranparan / bening. Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan exposure langit dan foreground dengan cara menurunkan exposure pada langit sehingga tidak over exposure. Menurut pendapat saya, ini adalah filter wajib buat yang senang foto sunset atau sunrise. 
Graduated ND Hitech 0.9

Tanpa dan dengan menggunakan filter Graduated ND
Filter Graduated yang murah biasanya akan menghasilkan "cast" warna yang tidak diinginkan. 
Jika ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan di komentar di bawah ini. Salam

Kamis, 06 September 2012

Peralatan Fotografi

Ketika melihat sebuah foto yang menarik, yang terbayang dalam benak kebanyakan orang adalah, orang ini menggunakan kamera apa ya. Nah, saya akan menuliskan alat-alat fotografi yang saya gunakan dalam foto-foto landscape saya dan kenapa saya menggunakannya.

1. Canon EOS 7D


Canon EOS 7D
Ada begitu banyak yang bertanya kepada saya, lebih bagus mana, merek A atau merek B. Tipe A atau tipe B? kenapa? dan seterusnya. Jika ada yang bertanya kepada saya, kenapa saya menggunakan Canon 7D, saya akan menjawab karena saya tidak mampu membeli Canon 5D mark 2 yang adalah kamera full frame. (hehe) Sedangkan Canon 7D adalah kamera crop sensor. Bagi yang belum mengerti soal perbedaan kamera full frame dan kamera crop sensor, saya akan mencoba menjelaskan sedikit. Ukuran sensor kamera full frame lebih besar daripada kamera crop sensor. Kelebihannya kamera full frame umumnya adalah hasil lebih tajam, warna lebih baik dan "noise" lebih sedikit dibandingkan kamera crop sensor. Well, kelemahannya adalah... Harga yang tinggi.

Sebelum saya menggunakan 7D, saya telah memiliki Canon EOS 350D yang juga adalah kamera crop sensor. Kenapa saya membeli 7D? Alasan pertama adalah saya membutuhkan kamera yang lebih "tahan" terhadap pemakaian dibandingkan dengan kamera lama. Alasan kedua, saya membutuhkan kamera yang lebih "responsive" artinya kamera yang cepat terhadap permintaan kita. Misalnya, ketika ada sebuah kejadian yang terjadi tiba-tiba, ketika saya memencet tombol shutter, kamera harus bisa seketika itu juga menjawab "permintaan" saya. Ya, saya sudah menggunakan Canon 7D selama kurang lebih 3 tahun dan selama itu juga kamera ini tidak pernah mengecewakan saya.

2. Lensa Canon EF-S 10-22mm

Lensa Canon EF-S 10-22 mm
Lensa ini adalah lensa ultra wide (lensa lebar) buatan Canon khusus buat kamera crop sensor. Lensa ini tidak bisa digunakan atau dipasang ke kamera full frame misalnya Canon 5D mark 2. Hampir semua foto landscape saya menggunakan lensa ini. Ada beberapa merek lain seperti Sigma, Tokina dan Tamron yang juga membuat lensa ultra wide. Saya belum pernah menggunakan merek lain jadi tidak bisa memberikan komentar mengenai mereka. Lensa ini sangat tajam dan warna yang dihasilkan sangat bagus. "Distortion" yang dihasilkan juga sangat baik. Harga jual kembali lensa ini juga cukup baik. Jikalau teman-teman ingin menghasilkan foto dengan awan yang dramatis, boleh mencoba lensa ultra wide.








(to be continued)

I'm BACK

Wow, tidak terasa sudah 3 tahun tidak menulis blog. Semoga tulisan ini bisa jadi permulaan saya kembali menulis artikel lagi. 3 tahun terakhir ini banyak sekali pengalaman-pengalaman fotografi yang membentuk "style" fotografi saya. Di artikel selanjutnya saya ingin menceritakan alat-alat fotografi yang saya gunakan dan kenapa saya memilih mereka. Sebagai pembuka, saya akan lampirkan sebuah foto terbaru saya yang diambil di pantai Kura-Kura Singkawang.

"Silent Melody"
Location: Pantai Kura-Kura Singkawang
Keterangan EXIF: Canon 7D, 10mm, 119 secs, F7.1